Bukan permainan dan kesenangan
Al-Qur’an
Surah Al-An’am, ayat 70
Al-An’am (6), ayat: 70
“Tinggalkanlah
orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan
mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan
Al-Qur’an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam nereka), karena
perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat
(pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam
tebusan apa pun , niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang
dijerumuskan (ke dalam neraka), disebabkan perbuatan mereka sendiri. Mereka
mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih disebabkan
kekafiran mereka dahulu.”
Islam
Al-Qur’an
Surah Ali Imran; ayat 19-20, dan 83-84
Ali Imran (3), ayat; 19
“Sesungguhnya
agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah
diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di
antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya
Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”
Ali Imran (3), ayat; 20
“Kemudian
jika mereka membantah engkau (Muhammad) katakanlah,”Aku berserah diri kepada
Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku,” Dan katakanlah kepada
orang-orang yang telah diberi Kitab dan kepada orang-orang buta huruf,
“Sudahkah kamu masuk Islam?” Jika mereka masuk Islam, berarti mereka telah
mendapat petunjuk, tetapi jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah
menyampaikan. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.”
Ali Imran (3), ayat; 83
“Maka
mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang di
langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun
terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan.”
Ali Imran (3), ayat; 84
“Katakanlah
(Muhammad), “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada
kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’qub, dan anak
cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan
mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya
kepada-Nya kami berserah diri.”
Jalan Yang Benar
Al-Qur’an
Surah Al-Jasiyah; ayat 18
Al-Jasiyah (45), ayat; 18
“Kemudian
Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat (peraturan) dari agama itu,
maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti keinginan orang-orang
yang tidak mengetahui.”
Jangan Memecah Belah, dan Membuat
Golongan-golongan
Al-Qur’an
Surah Al-An’Am; ayat 159, dan Surah Ar-Rum; ayat 32
Al-An’Am (6), ayat; 159
“Sesungguhnya
orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (berpecah) dalam
golongan-golongan, sedikitpun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka.
Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah, kemudian Dia akan
memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.”
Ar-Rum (30), ayat; 32
“Yaitu
orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa
golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan
mereka.”
Jangan Melampaui Batas dalam -
Al-Qur’an
Surah An-Nisa’; ayat 171, dan Surah
Al-Maidah; ayat 80 -84
An-Nisa’ (4), ayat; 171
“Wahai
Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih Isa putra
Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang
disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka
berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan,
“(Tuhan itu) tiga,” berhentilah (dari ucapan itu). (itu) lebih baik bagimu.
Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa. Maha Suci Dia dari (anggapan) mempunyai
anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan
cukuplah Allah sebagai pelindung.”
Al-Maidah (5), ayat; 80
“Kamu
melihat banyak di antara mereka tolong menolong dengan orang-orang kafir
(musyrik). Sungguh, sangat buruk apa yang mereka lakukan untuk diri mereka
sendiri, yaitu kemurkaan Allah, dan mereka akan kekal dalam azab.”
Al-Maidah (5), ayat; 81
“Dan
sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Muhammad) dan kepada apa
yang diturunkan kepadanya, niscaya mereka tidak akan menjadikan orang musyrik
itu sebagai teman setia. Tetapi banyak di antara mereka, orang-orang yang fasik.”
Al-Maidah (5), ayat; 82
“Pasti
akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang
yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan
kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang
beriman ialah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang
Nasrani.” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan
para rahib, (juga) karena mereka tidak meyombongkan diri.”
Al-Maidah (5), ayat; 83
“Dan
apabila mereka mendengarkan apa (Al-Qur’an)
yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka
mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari
kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, “Ya Tuhan, kami telah beriman,
maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an
dan kenabian Muhammad).”
Al-Maidah (5), ayat; 84
“Dan
mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang
kepada kami, padahal kami sangat ingin
agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang saleh?”
Kebenaran Yang Disampaikan Para
Nabi
Al-Qur’an Surah Asy-Syura; ayat 13 – 15
Asy-Syura (42), ayat; 13
“Dia
(Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah
kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu tegakkanlah agama (keimanan
dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi
orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka.
Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk
kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya).”
Asy-Syura (42), ayat; 14
“Dan
mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka
ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi), karena kedengkian antara
sesama mereka. Jika tidaklah karena
suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk
menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi
mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab
(Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada
dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur’an) itu.”
Asy-Syura (42), ayat; 15
“Karena
itu, serulah (mereka beriman) dan tetaplah (beriman dan berdakwah) sebagaimana
diperintahkan kepadamu (Muhammad) dan janganlah mengikuti keinginan mereka dan
katakanlah, “Aku beriman kepada Kitab yang diturunkan Allah dan aku
diperintahkan agar berlaku adil di antara kamu. Allah Tuhan kami dan Tuhan
kamu. Bagi kami perbuatan kami dan bagi kamu perbuatan kamu. Tidak (perlu) ada
pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan
kepada-Nyalah (kita) kembali.”
Kesempurnaan
Al-Qur’an
Surah Ali-Imran; ayat 3
Ali-Imran (3), ayat; 3
“Dia
menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran,
membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.”
Nenek Moyang
Al-Qur’an
Surah Az-Zukhruf; ayat 22 – 24
Az-Zukhruf (43), ayat; 22
“Bahkan
mereka berkata, “Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu
agama, dan kami mendapat petunjuk untuk mengikuti jejak mereka.”
Az-Zukhruf (43), ayat; 23
“Dan
demikian juga ketika Kami mengutus seorang pemberi peringatan sebelum engkau
(Muhammad) dalam suatu negeri, orang-orang yang hidup mewah (di negeri
itu) selalu berkata, “sesungguhnya kami
mendapati nenek moyang kami menganut suatu (agama) dan sesungguhnya kami
sekadar pengikut jejak-jejak mereka.”
Az-Zukhruf (43), ayat; 24
“(Rasul
itu) berkata, “Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa
untukmu (agama) yang lebih baik daripada apa yang kamu peroleh dari (agama)
yang dianut nenek moyangmu.” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami mengingkari
(agama) yang kamu diperintahkan untuk menyampaikannya.”
Tidak Ada Paksaan dalam –
Al-Qur’an
Surah Al-Baqarah; ayat 256
Al-Baqarah (2), ayat; 256
“Tidak
ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas
(perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar
kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang
(teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar,
Maha Mengetahui.”
Tidak Menjadikan Kesukaran dalam –
Al-Qur’an
Surah Al-Hajj; ayat 22
Al-Hajj (22), ayat; 78
“Dan
berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah
memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama.
(Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu
orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur’an) ini, agar
Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi
saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat,
dan berpegang teguhlah kepada Allah. Dialah pelindungmu, Dia sebaik-baik
pelindung dan sebaik-baik penolong.”
Yang Lurus Sesuai dengan Fitrah
Allah ketika Menciptakan Manusia
Al-Qur’an
Surah Ar-Rum; ayat 30
Ar-Rum (30), ayat; 30
“Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), (sesuai) fitrah Allah
disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada
perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.”
Yang Satu, dari Kaum Yang Taat
Al-Qur’an
Surah Al-Anbiya; ayat 92
Al-Anbiya (21), ayat; 92
“Sungguh,
(agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka
sembahlah Aku.”